Melakukan kebaikan kepada orang, dengan harapan orang itu juga akan melakukan kebaikan yang sama kepada diri kita sering kali berujung kekecewaan.
Menuju Kemurnian Diri
Blog ini akan memuat berbagai pemikiran dan pengalaman yang saya jalani serta berbagai artikel atau pemikiran yang saya anggap relevan dalam upaya menemukan sang diri sejati
Jumat, 01 November 2019
KEBAIKAN PASTI BERBALAS KEBAIKAN
Selasa, 27 November 2018
ANDALAH SESUNGGUHNYA YANG BIJAKSANA
Buah yang segar dan enak mungkin dihasilkan dari tanaman yang tumbuh di atas tumpukan sampah yang telah terurai secara kimiawi oleh alam. Begitu juga pemikiran baik bisa saja datang dari orang yang tidak sempurna seperti saya.
Ada sebuah perumpamaan, seorang guru pun yang mengajarkan ilmu tidak selalu harus lebih dulu berhasil mempraktekkan apa yang diajarkannya kepada orang lain. Seorang gembala yang baik, akan memastikan ternaknya makan dulu sebelum dia sendiri mengambil makanan untuk dirinya.
Seekor angsa mampu memilih dan memilah makanan dari lumpur tanpa harus memakan lumpurnya dan bulunya juga tak ternoda oleh lumpur, itulah sebabnya angsa menjadi lambang kebijaksanaan Jika dapat dijadikan perumpamaan maka anda adalah angsanya, pemikiran saya adalah makanan angsa itu, maka saya adalah lumpurnya. Kebijaksanaan anda tidak akan ternoda ketika memilih menerima pemikiran yang bisa dianggap benar, terlepas dari apakah saya hina atau tidak melakukannya, maka saat itulah anda seperti angsa itu, bijaksana.
Yang perlu saya tekankan adalah bahwa ketika saya menuliskan apa yang saya pikirkan bukan bermaksud untuk mengatakan bahwa saya sudah baik dan sempurna, sama sekali bukan. Itu semua hanya kebetulan saja pikiran saya disinggahi oleh pemikiran itu, dan untuk menyimpannya maka saya tuliskan agar suatu saat bisa saya praktekkan kalau hidup masih berkompromi, atau jika ada orang lain yang membaca dan bisa mengambil manfaat, dan berguna bagi dirinya, maka itu adalah bonus buat saya. Karena tulisan saya telah bertemu dengan orang yang bijaksana sehingga mampu memilah hal baik dari diri saya yang tak begitu baik.
Hal lain yang perlu saya sampaikan, anda tidak akan mendapat manfaat apapun jika hanya sibuk mengukur dan menilai saya, karena anda pasti akan lupa menghayati makna dari tulisan itu. Biarlah saya seperti lumpur, dan anda angsanya yang bijaksana. Pengetahuan takkan menjadi hina dan kotor karena singgah ke dalam ruang pikir saya.
Saya juga tidak bermaksud mengajarkan siapa pun dengan tulisan itu, karena saya tidak menganggap diri saya sebagai guru. Bukan pula karena saya menganggap bahwa itu adalah kebenaran sejati. Meskipun saya berpikir bahwa itu realistis, tapi kebijaksanaan anda akan mampu menilai dan memutuskan apakah itu benar atau salah, terlepas dari siapa diri saya yang seperti lumpur itu.
Pengetahuan seperti bunga lotus, dia tidak akan basah karena air kolam, juga tidak akan kotor karena dia tumbuh dari lumpur. Jadi jangan ragu dan risau, jika saya menulis sebuah pemikiran yang bisa dianggap baik, maka dia pasti terbebas dari noda.
Minggu, 26 Agustus 2018
Kuasa Alam
Dalam hidup ada begitu banyak hal yang berusaha untuk dipertahankan, entah itu berwujud atau pun tidak berwujud, baik materi atau pun non materi. Misalnya harta benda, keremajaan, kegagahan, keperkasaan, kecantikan, nama baik, harga diri, orang2 yang disayangi dan tentu masih banyak lagi yang lainnya
Banyak upaya yang dilakukan, bahkan tak jarang harus berkorban materi. Mengorbankan banyak uang, waktu, tenaga, pemikiran dan entah apa lagi. Namun akhirnya ketika Cakra Sang Kala bicara, mungkin semua usaha dan pengorbanan tidak bermakna lagi. Yang memang harus sirna pasti akan sirna, yang memang harus tua pasti akan tua. Semuanya berjalan sesuai hukumnya alam, kuasanya alam. Dan saat itu semua usaha dan pengorbanan akan terasa nihil.
Banyak orang berurai air mata ketika kehilangan orang terkasih, entah oleh perpisahan karena suatu alasan tertentu atau bahkan bisa jadi karena kematian.
Banyak orang jadi kehilangan rasa percaya diri ketika rambut jadi ubanan, keriput, lemah dan sakit-sakitan. Apalagi ketika kehilangan materi dan kejayaan.
Kenyataannya semua yang berawal mesti berakhir, yang pernah datang akan ada saatnya pergi, yang di lahirkan akan ada waktunya mati, semua harus diterima sebagai satu rangkaian proses alam, hanya diperlukan penerimaan.
Berusaha menjaga sesuatu dengan baik itu wajar dan perlu sebagai wujud kita menghargai hidup kita, meski kuasa alam tak terbendung kita tak boleh berhenti berusaha, karena setiap aksi yang kita lepaskan, akan mendapat reaksi dari alam semesta. Tetaplah berusaha meski hasilnya tak selalu sesuai dengan harapan.
Minggu, 05 Agustus 2018
Lakukan dengan baik dan ikhlas lalu terima hasilnya
Proses....ego... hasil dalam hidup
Dalam kehidupan seharihari seringkali ketika terlalu fokus pada hasil semata, sehingga proses yang baik dan benar terabaikan, alhasil justru semakin jauh dari hasil yang diharapkan.
Ketika fokus bisa ditujukan kepada proses yang baik dan benar, tanpa kita sadari hasil datang justru jauh labih baik, dan bahkan tak terduga. Karena proses yang baik dan benar, tentu akan menghasilkan sesuatu yang jauh lebih baik. Namun pada saat yang sama, biasanya ego mengintip, keinginan untuk menguasai hasil yang lebih besar lagi, membuat proses yang baik dan benar kembali terabaikan. Dan hasil yang diharapkan pun menjauh.
Manakala fokus berubah pada hasil yang cepat dan banyak, maka proses yang baik dan benar akan terabaikan, yang terjadi adalah banyak upaya manipulasi atau sejenisnya, guna mendapatkan hasil yang banyak dan cepat.
Disisi lain, keikhlasan hati adalah wujud berserah diri tertinggi kepada Hyang Kuasa, bahwa setelah semua upaya yang terbaik yang bisa kita lakukan, maka kita percayakan bahwa hasil terbaik adalah yang akan kita dapatkan, meski secara logika kadang tak masuk akal. Logika kita, pikiran dan ego akan menjadi tantangan terberat dalam hal ini. Umumnya kita tidak akan mau berserah diri sebelum kita tersudut oleh suatu keadaan yang benar-benar memaksa, saat tak ada lagi jalan keluar, barulah kita akan mau berserah diri.
Bisa saja kita memilih berusaha mengendalikan semua sesuai dengan yang kita inginkan, namun kenyataannya kita harus siap kehabisan tenaga dengan hasil yang jauh dari harapan.
Proses yang baik dan keikhlasan memerlukan upaya terbaik kita, logika dan ego adalah tantangan utamanya.
Hal ini sejalan kalimat "berkaryalah dengan sebaik-baiknya dan jangan mengikatkan diri dengan hasilnya" . Tidak terikat disini saya artikan sebagai sebuah kesediaan untuk menerima apapun yang bisa kita capai dari upaya terbaik yang telah kita lakukan sebagai sesuatu yang layak untuk kita, dan disyukuri.
Ini hanya sebuah pendapat pribadi dan awam, yang akan ada perbedaan pendapat dengan sebagian orang. Semua memerlukan sebuah keyakinan untuk menjalankannya.
#theoryomongkosongku, #anotherbullshittheory
Jumat, 03 Agustus 2018
Persiapan Sebelum Latihan Meditasi
2. Bersihkan diri
3. Lakukan peregangan
4. Lakukan pranayama
5. Duduk dan relax
Selasa, 31 Juli 2018
Indikator Suatu Hubungan Antar Personal
Kadang gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari bisa jadi merupakan isyarat yang memberikan kita pertanda sebuah hubungan itu sudah seperti apa keadaannya
- Jika kamu sudah seperti pil tidur bahkan obat bius baginya, maka dia sudah mulai jenuh atau bosan denganmu. Ciri khas dari seseorang yang mulai bosan dan malas adalah mengantuk, atau pura-pura ngantuk. Coba saja amati orang yang menghadiri seminar yang membosankan, pasti kebanyakan menguap. jadi jika dalam sebuah hubungan, begitu melihatmu dia langsung menguap dan ngantuk itu pertanda dia sudah bosan dan jenuh melihatmu.
- Apabila kamu masih seperti suplemen paling mujarab bagi sahabatmu, maka kamu masih cukup berarti baginya. Maksudnya adalah ketika dia jadi begitu bersemangat untuk berkomunikasi denganmu di setiap waktu, seperti tak ada matinya siang dan malam, maka dia sedang sangat bersemangat padamu.
- Kalau dia masih rajin menyapamu, melebihi dosis minum obat 3x sehari, itu tandanya dia juga masih bagus responnya padamu, entah karena dia merasa nyaman denganmu atau alasan lainnya.
- Sedangkan jika dia sudah mulai komunikasinya seperti hari minggu, datangnya sekali seminggu, maka itu pertanda diasudah tidak begitu mengharapkanmu, entah karena kamu memang tidak menyenangkan lagi, atau karena posisimu sudah tergantikan oleh orang lain.
- Adakalanya juga dia tidak pernah mau menyapa dengan berbagai alasan yang di berikan seolah semuanya masuk akal sehingga menjadi terkesan wajar, ini juga merupakan pertanda bahwa hubungan yang ada mulai berubah.
- Pada saat toleransi menurun bahkan hilang, sehingga setiap tindakanmu mulai jadi masalah yang panjang, bisa jadi kehadiranmu sudah tidak diharapkan lagi.