Melakukan kebaikan kepada orang, dengan harapan orang itu juga akan melakukan kebaikan yang sama kepada diri kita sering kali berujung kekecewaan.
Jika kita melakukan
kebaikan kepada orang dengan satu harapan orang itu akan melakukan kebaikan yang
sama pada diri kita, maka kemungkinan terbesarnya adalah kita akan kecewa,
ketika harapan itu tak berbalas seperti yang kita harapkan. Orang yang kita
beri kebaikan belum tentu juga mau melakukan kebaikan seperti yang kita
lakukan atau kita harapkan. Tapi semesta tahu caranya membelas semua kebaikan yang pernah kita lakukan.
Ketika kita memilih berbuat
kebaikan maka secara lahir bathin kita sudah siap dengan apa yang akan kita
hadapi, entah itu berbalas atau tidak dari orang itu. Yang pasti kita sudah
memegang teguh keyakinan bahwa kebaikan yang kita lakukan pasti berbalas
kebaikan dari semesta, entah bagaimana caranya, atau entah melalui siapa kita akan mendapatkan kebaikan.
Memutuskan berbuat
baik adalah sesuatu yang baik. Berbuat baik karena kita sendiri mau dan siap
untuk berbuat baik, bukan karena kita berharap dapat kebaikan dari orang yang
kita bantu, tapi lebih karena kita yakin dan percaya bahwa berbuat baik itu
adalah hal yang baik, dan pastinya akan berbalas kebaikan juga pada suatu saat,
meski bukan dari orang yang pernah kita lakukan kebaikan.
Jangan mengharapkan
kebaikan dari orang yang pernah kita beri kebaikan supaya tidak kecewa, dan
jangan berhenti berusaha melakukan kebaikan meski ada yang mengecewakan, karena
akan ada saatnya kita menuai kebaikan yang sudah kita lakukan. Dan tetaplah
bersyukur jika sudah bisa melakukan kebaikan, dengan keyakinan hati yang kuat: "Bahwa kebaikan pasti berbalas kebaikan"